Ridwan Djamaluddin juga menjelaskan strategisnya keberadaan Pelabuhan Tanjung Ular Muntok sebagai salah sebuah akselerasi peningkatan ekonomi daerah. Namun menurutnya lagi infrastruktur pendukung juga harus segera disiapkan untuk optimalisasi fungsi Pelabuhan Tanjung Ular tersebut.
“Kita berharap, keberadaan Pelabuhan Tanjung Ular nantinya menjadi salah satu ‘urat nadi’ masyarakat Babel. Pelabuhan Tanjung Ular akan menjadi ‘pintu gerbang’ ke berbagai wilayah nusantara, bahkan menjadi titik penting dalam pelayaran dari atau ke Selat Malaka. Pelabuhan Tanjung Ular diharapkan menjadi pengungkit industrialisasi di Babel. Seperti ditekankan oleh Presiden, berbagai komoditas seperti timah, kelapa sawit bahkan produk hilirisasi balok timah nantinya dapat dikirimkan dari sini. Untuk itu, Pemprov dan Pemkab harus meningkatkan infrastruktur pendukung yang lain seperti akses menuju Pelabuhan. Kemudian juga mendorong masyarakat untuk menyediakan industri pendukung, seperti restoran, hotel, dan lain-lain,” tambah Ridwan Djamaluddin.
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berharap Pelabuhan Tanjung Ular segera dapat dikelola oleh pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikannya sesaat usai meninjau pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular bersama PJ Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin dan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.