Dijelaskan, bahwa berbagai kebijakan dan program pembangunan yang telah dilakukan oleh Gubernur terdahulu difokuskan untuk penguatan dan peningkatan perekonomian daerah, peningkatan kapasitas dan kualitas SDM, serta peningkatan partisipasi publik dalam rangka menuju masyarakat Babel yang demokratis dan sejahtera.
Selain itu, ia juga mengatakan kondisi ekonomi makro Kep. Babel yang tumbuh fluktuatif. Meskipun pertumbuhan ekonomi rata-rata 4 – 5 persen selama 5 tahun, namun menurutnya hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, ditandai menguatnya harga komoditas unggulan seperti timah, Crude Palm Oil (CPO) dan lada di pasar internasional. Sehingga tahun 2022 pertumbuhan ekonomi bergerak naik hampir mendekati pertumbuhan ekonomi nasional.
Lebih lanjut, dari sisi neraca perdagangan, ia mengungkap komponen ekspor luar negeri Kep. Babel yang juga mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi. Neraca perdagangan luar negeri Kep. Babel surplus 2,56 miliar US$ pada tahun 2022. Setiap bulan, ekspor Kep. Babel lebih besar daripada impor. Yang mana negara tujuan utama ekspor timah Kep. Babel pada tahun 2022 adalah Tiongkok, Singapura, India, Korea Selatan, dan Jepang. Sementara komoditi utama ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah timah dengan kontribusi sebesar 86,86 persen.
Berbicara seputar pendapatan perkapita, Pj Gubernur Safrizal memaparkan, Kep.Babel juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dengan capaian sebesar Rp. 63,75 juta. Tidak jauh dari level upper middle income country, yaitu wilayah dengan pendapatan per kapita 4,256 sampai 13,205 US$. Ia berharap, kondisi ini dapat meningkatkan kepercayaan dan persepsi investor untuk berinvestasi di Kep. Babel.
