Rayakan Lebaran Jumat Ini, Siapakah Jamaah Aolia di Gunungkidul

oleh
oleh

Kepala Dukuh Panggang III, Agung, mengatakan jamaah Masjid Aolia sudah ada sejak lama dan hidup berdampingan dengan masyarakat lain di dusun tersebut.

Perbedaan awal Ramadhan dan 1 Syawal antara jamaah Masjid Aolia dengan masyarakat lainnya sudah biasa dan hingga saat ini tidak pernah menimbulkan masalah.

“Tidak pernah ada. Sebelum saya lahir sudah ada (Jamaah Masjid Aolia),” kata dia.

Kepala Urusan Bidang Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Jauhar Mustofa, menuturkan Jamaah Masjid Aolia pada dasarnya memiliki amalan atau tata cara beribadah layaknya warga Muslim pada umumnya.

Hanya saja, dalam penetapan awal Ramadhan dan 1 Syawal mereka memiliki keyakinan atau prinsip sendiri, tanpa menggunakan metode hisab maupun rukyat.

“Mereka punya dalil sendiri yang diyakini oleh pemimpinnya, Pak Ibnu dan pengikutnya,” kata dia.

Menurut Jauhar, Kemenag DIY tidak dapat memaksa mereka mengikuti aturan yang selama ini telah ditentukan pemerintah.

“Meskipun tahun ini agak mencolok karena bedanya sampai lima hari. Ini sangat-sangat mencolok. Kalau biasanya hanya bisa (selisih) satu dua hari, tapi tahun ini memang agak mencolok sehingga memang menjadi perhatian,” kata dia.

Menurut dia, Kemenag DIY bakal terus melakukan pendekatan dan silaturahmi dengan pemimpin jamaah itu melalui KUA maupun Kemenag kabupaten. “Agar saling silaturahmi antara pemerintah dan ulama tetap terjaga,” ujar Jauhar.

No More Posts Available.

No more pages to load.