Lebih lanjut dikatakannya, total alokasi anggaran kurang lebih 48 miliar, dengan alokasi di antaranya bansos tenaga kerja non formal, nelayan, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), petani sayuran dan cabai, subsidi bahan pokok, subsidi bantuan pupuk dan bibit, subsidi transportasi truk pengangkut cabai merah dan bawang merah, subsidi untuk nelayan, bantuan traktor untuk petani di Desa Rias, subsidi biaya Kredit Usaha Rakyat (KUR), subsidi _side event_ UMKM, serta alokasi untuk kebun cabe di Balai Benih Pelempang.
Hastomo, Ekonom dari Bank Indonesia (BI) Kep. Babel yang hadir pada rapat ini mengatakan bahwa beberapa langkah yang didiskusikan untuk menekan angka inflasi cukup tepat. Bahkan saat ini BI sesuai komitmen terus membagikan bibit cabai, melakukan bimbingan teknik terkait pemeliharaan cabai, sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi yang salah satu penyebabnya adalah komoditas cabai.
Pj. Gubernur Ridwan juga menginstruksikan kepala dinas terkait untuk menindaklanjuti hasil rapat hari ini, menurunkan ini menjadi rencana kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan kerangka waktu beserta mitranya dan Senin (10/10) diharapkannya sudah selesai di rumuskan. (Rel/Oc)