Pulau Sumatera Jadi Kontributor Perekonomian Nasional Terbesar Kedua Setelah Jawa

oleh

Ia mengatakan bahwa transformasi ekonomi tidak akan tuntas dalam waktu singkat. Sehingga, diperlukan proses secara bertahap dalam rangka mendukung Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi, sebelum tahun 2045.

Menurutnya, percepatan transformasi ekonomi yang inklusif sangat beralasan mengingat wilayah Sumatera masih mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA). Selain itu, masih terdapat kesenjangan pembangunan antar wilayah dan angka kemiskinan yang masih tinggi di beberapa wilayah di Sumatera.

“Basis dan fondasi ekonomi tentunya terus maju dan tumbuh dengan cepat, sehingga segalanya harus disiapkan dengan cermat. Seperti, mendorong industrialisasi, memperkukuh hilirisasi SDA, penyediaan infrastruktur digital, serta mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru yang salah satunya adalah, ekonomi biru atau _blue economy_,” tutupnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.