“Saat mendapatkan informasi, saya langsung mengkonfirmasi dengan personil pengamanan dari Divisi Pengamanan PT. Timah yang memang kita terjunkan diserap program SHP ini. Dan informasi yang kita dapatkan dari lapangan, itu tidak berada dalam alur pelayaran. Kita hanya mengijinkan pekerjaan pada siang hari. Jadi kalau ada yang bekerja pada malam hari, kita bisa pastikan itu berada di luar IUP PT. Timah. Kemudian, jumlah ponton yang bekerja dalam lingkup SHP, itu hanya 200 ponton, tanpa upin-ipin. Jika lebih dari itu, dipastikan itu termasuk yang di luar IUP PT. Timah dan kita tidak menyerap bijih Timah dari mereka,” tegas Wing Handoko.(red)