Ada Ancaman dari LM
Pasca kejadian tersebut, Manda mengaku bahwa dirinya menerima sejumlah ancaman dari LM, mulai dari menyebarkan KTP ke media sosial, video syur, hingga dilaporkan balik.
“Setelah kejadian, LM terus mengancam saya. Katanya, jika saya memperpanjang perkara ini, KTP saya sudah disebarkan ke medsos. Belum lagi katanya akan disebar video syur. Bahkan saya akan dilaporkan balik karena sudah banyak menerima uang dari LM,” terang Manda.
“Maaf bang, namanya kita simpanan orang, wajar saja saya makan uangnya, wong dia ada timbal baliknya. Intinya saya meminta aparat Polsek Jebus serius menangani perkara ini, jangan tebang pilih mentang mentang dia wartawan. Kalau kasusnya gak jelas saya akan melaporkan kasus ini ke Polda Babel,” lanjutnya.
Sementara itu, anggota Reskrim Polsek Jebus, Bagus, yang disebut sering berkomunikasi dengan Manda terkait perkembangan kasusnya, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, membenarkan adanya laporan seorang LC yang merupakan korban penganiayaan.
“Ada laporannya di Polsek Jebus terkait kasus dugaan penganiayaan. Untuk pelapor atau korban sudah dimintai keterangan berikut beberapa saksi. Sedangkan terduga pelaku LM belum dimintai klarifikasi. Kasusnya masih dalam penyelidikan dan kami serius menangani laporannya,” jawab Bagus singkat.
Di kesempatan lain, LM oknum wartawan yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Manda, hingga berita ini dipublikasikan, belum memberikan tanggapan. (RNC)