OLEH : KESYA RENATA SOFIE
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung
CDN.id, BABEL- Pemilihan kepala daerah atau yang lebih dikenal sebagai Pilkada merupakan bagian dari agenda demokrasi lokal yang seharusnya menjadi ruang perwujudan kedaulatan rakyat yang inklusif dan kompetitif. Namun, dalam praktiknya di lapangan, Pilkada malah justru semakin menunjukkan kecenderungan oligarkis melalui maraknya terjadi praktik politik dinasti. Fenomena ini yang kemudian menjadi tantangan serius bagi konsolidasi demokrasi di tingkat lokal serta menimbulkan pertanyaan mendasar terkait kualitas pemerintahan daerah pasca-reformasi.