Dia menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, dan Bakeuda untuk langkah penanganan pohon tumbang, termasuk meminta kerjasama dengan PLN dan instansi terkait lainnya. Budi menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.
“Mau aset kota atau bukan, yang penting pohon itu membahayakan, kita akan segera lakukan pemangkasan. Jika pohon itu sudah membahayakan langsung kita pangkas nantinya. Ini akan segera di data oleh DLH untuk dipangkas, jadi mau aset kota atau tidak ini adalah pekerjaan kita,” tegasnya.
Budi juga mengakui bahwa beberapa pohon di Pangkalpinang sudah dalam kondisi tua dan rapuh, namun dengan keterbatasan sumber daya, pihaknya tetap berupaya secepat mungkin untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, Budi mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati saat cuaca ekstrem.
“Kami mohon masyarakat untuk tidak keluar rumah saat angin kencang atau hujan deras. Kalau terlanjur keluar, segera cari tempat yang aman sampai angin reda,” imbaunya. (*)