Selain itu, Sri Utami juga mengatakan bahwa hendaknya untuk anak yang sudah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), mulai dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja.
“Kalau udah SMA, mulai diajarkan agar siap untuk bekerja, karena kalau nggak dilatih nanti bisa kalah sama yang reguler. Udah banyak juga yang jadi _front desk,_ penjahit, dan lainnya. Karena udah dilatih, orang-orang bahkan nggak sadar kalau _down syndrome_ atau lainnya,” katanya.
Dalam kunjungan ini, rombongan Pj. Ketua TP PKK disuguhi dengan tarian melayu yang ditarikan oleh anak-anak tuna rungu, nyanyian dari Zahro pengidap _down syndrome,_ pembacaan puisi oleh Pantoli dan Jensica, anak tuna grahita, hingga diberikan oleh-oleh berupa sajadah yang dilukis langsung oleh Batara, seorang tuna wicara dan grahita.