“Prinsip satu data ini memang harus kita upayakan, namun aksi untuk mengintervensi stunting ini secepatnya kita lakukan melalui integrasi kegiatan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja OPD,” ujarnya.
Berdasarkan data Februari 2024 diketahui bahwa, jumlah keluarga beresiko stunting di Kabupaten Bangka berkumlah 8.429, Kabupaten Belitung 4.877, Kabupaten Bangka Selatan 7.862, Kabupaten Bangka Tengah 6.615, Kabupaten Bangka Barat 6.605, Kabupaten Belitung Timur 2.389 dan Pangkalpinang 4.478.
Sementara jumlah balita stunting yang diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yakni berjumlah 394 anak yang terdiri dari Kabupaten Bangka sebanyak 38 anak, Belitung 152 anak, Bangka Barat 73 anak, Bangka Tengah 1 anak, Bangka Selatan 2 anak, Belitung Timur 103 anak, dan Pangkalpinang 25 anak.