Membahas mengenai investasi, dikatakan Pj.Gubernur Ridwan, dalam upaya kita mau membangun kesejahteraan itu, kita harus menarik investasi ke Kepulauan Bangka Belitung ini.
“Ketika ada rencana untuk melarang ekspor logam Timah, kita harus menarik investor ke sini agar pengolahan lebih hilirnya terjadi di sini, sehingga nilai tambahnya kita dapatkan dan lapangan pekerjaannya kita dapatkan. Kemudian yang lain saya mendengar dan sudah menerima laporan ada 42.000 hektar untuk _food estate_. Mari kita kembangkan kata kunci investasi ini,” tuturnya.
Dirinya menyatakan, bahwa kita harus punya daya saing di daerah ini kalau mau menarik orang berinvestasi. Apa yang mau kita jual apa yang mau kita unggulkan dibandingkan berinvestasi di tempat lain. Dirinya mengatakan, akan memberikan lahan gratis sehingga orang tidak harus mencari dan membeli lahan dengan susah payah.
“Kita sediakan, dia tinggal datang bawa uang, bawa mesin, bawa orang, silakan kerja ini lahan kami, kamu bayarnya nanti aja kalau sudah produksi, misalnya gitu atau kamu tidak usah bayar lahan ini tapi kita kompensasi dengan saham, hal-hal seperti itu tolong dipahami dan mari kita saling bergandeng tangan mengampanyekan semangat untuk menarik investasi ke Kepulauan Bangka Belitung. Karena itulah cara yang efektif dan terbukti untuk memajukan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” terangnya lagi.
Pj. Gubernur Ridwan pada kesempatan ini juga mengajak masyarakat Kep. Babel termasuk generasi muda untuk menjaga kohesi sosial.