Ia menegaskan bahwa pengendalian inflasi bukanlah hanya jargon semata, akan tetapi merupakan sebuah kerja konkret yang akan ia lakukan selama memimpin Kepulauan Babel.
Lebih lanjut, Safrizal mengatakan bahwa Beras masih menjadi faktor penyumbang terbesar inflasi di Kepulauan Babel, selain transportasi udara, rokok, daging ayam dan cumi-cumi.
“Saya monitor cabai rawit harganya naik dari 90 ribu menjadi 95 ribu, selain pasokan berkurang juga dipengaruhi oleh tingginya biaya transportasi udara karena cabai rawit didatangkan dari Pulau Jawa,” ungkap Safrizal.