Pj Gubernur Hadiri Pelantikan Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa Kep. Babel

oleh

Pihaknya berharap, pengurus yang dilantik dapat melaksanakan program-program kerjanya dengan penuh profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam rangka memajukan organisasi, daerah, bangsa dan negara khususnya Kep. Babel.

Di Kep. Babel sendiri, diceritakan Sugada, ada hal menarik yang sangat jarang ditemui , yakni konflik di antara Etnis Tionghoa dan Melayu. Kekompakan hubungan Etnis Melayu dan Tionghoa di Kep. Babel telah dibuktikan pada saat pecahnya kerusuhan Mei 1998 di Jakarta dan sejumlah tempat lainnya dimana penduduk etnis Tionghoa di Bangka Belitung benar-benar terlindungi.

“Bahkan sejarah Babel juga tidak pernah mencatat adanya kerusuhan rasial besar menimpa etnis Tionghoa karena hal ini tidak terlepas dari hubungan yang sudah lama terjalin antar etnis di Pulau Bangka dan Belitung. Fenomena menarik yang juga terjadi di Babel adalah etnis Tionghoa dan Melayu bersatu dalam melawan penjajah Belanda karena mereka sama-sama menderita pada saat itu,” jelasnya.

Tidak mengherankan, lanjut Pj Gubernur, jika muncul semboyan dalam bahasa Hakka Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong, yang bermakna orang Tionghoa dan Melayu itu sama atau setara. Semboyan ini bukan hanya sekadar sebuah jargon, tetapi buah dari kehidupan bersama selama tiga ratus tahun lebih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.