“Saat ini kita sedang menggalakkan kepada para petani supaya melakukan beragam inovasi dalam mengelola pertanian serta melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan sehingga dapat memperkecil rasio defisit pangan, lebih jauh kita dapat berswsembada sehingga inflasi dapat terkendali, kuat pula ketahanan pangan kita,” ujar Safrizal.
Meskipun sekarang mengalami kekurangan air, namun dikatakan Pj Gubernur Safrizal masih bisa panen. Dari hasil survey kerangka sampel area (KSA) BPS luas panen padi di Provinsi Kep. Babel pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 15,41 hektar, dengan total produksi padi pada tahun 2023 diperkirakan 65,50 ribu ton gabah kering giling, di mana ini mengalami peningkatan sebanyak 6,64 persen dibandingkan produksi padi di tahun 2022.
“Saat ini kita sedang menggalakkan kepada para petani supaya dapat melakukan beragam inovasi dalam mengelola pertanian serta melakukan alih fungsi lahan dalam pemanfaatan lahan yang ada, agar berhasil menghadapi tantangan saat ini,” tutur Pj. Gubernur Safrizal.