“Kita termasuk provinsi dengan predikat kinerja baik berdasarkan beberapa indikator yang menunjukkan angka positif, yakni realisasi pendapatan, tingkat inflasi, tingkat kemiskinan, stunting, dan tingkat pengangguran,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel dikatakannya juga telah mengidentifikasi beberapa isu penting yang perlu didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya. Adapun isu penting yang diusung Pemprov. Kep. Babel yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Prov. Kep. Babel Fery Insani yakni:
– Pengusulan peningkatan royalti timah;
– Angka Partisipasi Kasar (APK) Prov. Kep. Babel rendah yakni 15,23% ( Maret 2021);
– Pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang;
– Penyelesaian Muara Jelitik Sungailiat;
– Rencana Pasar Induk Pangkalpinang;
– Penggabungan Kolong PDAM Pedindang-Kolong Jelana;
– Rencana Kolam Retensi Pedindang;
– Akselerasi penyelesaian lahan eks Pt Kobatin;
-Rencana pengembangan Bangka tengah jadi sentra bawang dan cabe merah utamanya daerah
Lubuk Besar;
-Pengembangan KIPT Tanjung Ular;
-Penyebrangan Mantung dan Tanjung Ru;
– Pengembangan Kawasan Industri Sadai;
– Bandara H.A.S Hanandjoeddin Belitung sebagai _internasional entry point;_
– Rencana Investasi Panel Surya Xinyi Group;
– Akselerasi percepatan pembangunan Pelabuhan Dendang.
“Kami juga berharap nanti Bupati/Wali Kota dapat menyampaikan arah kebijakan dan programnya masing-masing, karena di sini juga telah hadir bersama kita pihak-pihak terkait yakni PT Timah Tbk, Balai Wilayah Sungai Kep. Babel, dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah (BPJN) Kep. Babel,” pungkas Pj. Gubernur Ridwan.