“Seperti mesin _vacuum sealer_ ini, yang digunakan untuk pengemasan makanan, sehingga membuka peluang UMKM untuk memperbesar usahanya,” ungkapnya.
“Terakhir, Saya titip tolong dijaga dan dirawat alat ini,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Harwendro dari PT Aega Prima mengatakan selain menyerahkan bantuan di Desa Belo Laut, pihaknya juga telah menjalankan program PPM di lokasi lain, seperti pembangunan kios UMKM di Belinyu dan membangun cafetaria di Bangka Tengah, serta bantuan untuk sekolah.
“Tahun lalu kami menganggarkan 1 miliar untuk program ini, semoga tahun ini bisa bertambah,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa perusahaannya saat ini sedang memfokuskan pada hilirisasi timah, tentunya dengan tetap mengutamakan pekerja asli Kep. Babel yang saat ini telah mencapai 90 persen.