Persoalan selanjutnya ialah kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting, yang keduanya saling mempengaruhi. Ia menargetkan dalam penanganannya terintegrasi, tersistematis, dan terkontrol. Pendataan yang dilakukan nantinya akan terintegrasi dengan semua data 7 kabupaten/kota di Bangka Belitung, dan dapat dikenali _by name by address, by location, by picture, dan by programme._
“Saya belajar dari cara mereka (daerah) yang sukses, tidak _one man show,_ tapi semua bekerja, semua orang mengerti visi-misi apa yang harus kita kerjakan. Jadi, saya tidak menjanjikan yang muluk-muluk, saya akan mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan setahun ini,” katanya.
Begitu pula soal kondusifitas menjelang Pemilu 2024. Dalam menjalankan kepemimpinannya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel, Safrizal menegaskan tidak ada tekanan, terlebih kepentingan pribadi, sehingga ia memastikan dapat sepenuhnya fokus pada pembangunan daerah.
“Saya tidak ada partai, semua bisa saya ajak kerja sama. Kepentingan saya masyarakat Bangka Belitung. Saya akan kerja sama dengan bupati/wali kota. Izinkan saya bekerja, yok mari bergandengan tangan,” katanya.