“Sudah dilakukan koordinasi CJS dengan Ketua PN, JPU, Hakim, Kasipidum Kejari Bangka dan penyidik di ruangan Ketua PN tanggal 22 September lalu,” jelas AKBP Indra.
Kapolres Bangka ini menambahkan bahwa ada beberapa kendala yang menurutnya cukup menyulitkan petugas, antara lain, di Cafe Dragon tidak ada CCTV, mental tersangka dan para saksi masih labil serta pelaku YS (20) yang berupaya menghilangkan barang bukti.
“Mental tersangka dan para saksi masih labil, kemudian di TKP (Cafe Dragon-red) juga tidak ada CCTV dan tak banyak saksi yang tau seperti apa kejadian detailnya, jadi terkesan agak susah diungkap dan akhirnya dianggap berlarut-larut. Namun kita terus bekerja,” ungkap AKBP Indra.
“Hingga hari ini proses penyidikan masih terus berjalan, kami terus proaktif mengambil langkah-langkah terbaik hingga perkara ini P-21. Nanti, jika perkara ini sudah P-21, kami akan keluarkan rilis resmi,” pungkasnya.
