Perihal Status Wisma Bougenville, DPRD Babel Gelar RDP

oleh
oleh

Kepala Biro Umum itu pun menambahkan kembali bahwa jika Wisma Bougenville itu harus difokuskan untuk komersil, maka fasilitasnya pun harus ditingkatkan.

“Tidak hanya persoalan fasilitas, masih banyak persoalan lain juga, karena kalau boleh jujur, Target PAD itu 75 juta, tetapi tahun 2023 hanya mendapatkan 34 juta,” ujarnya.

Menanggapi Kepala Biro Umum, Ketua Komisi I DPRD Babel, Ustaz Dede pun mengatakan bahwa sampai hari ini status Wisma Bougenville itu tidak jelas, dan banyak juga program yang tidak jelas.

“Di Wisma itu terdapat sekretariat aspirasi, lemari lah dibeli, meja lah dibeli, kursi lah dibeli dengan angka yang luar biasa, kulihat kalau ini ruang aspirasi DPRD, tapi ada tidak staf drpd disini? ternyata tidak ada,” tanya Ustaz Dede.

Ditambahkan Ustaz Dede Purnama, pihaknya merasa jika pengelolaan Wisma Bougenville terkesan merugikan dan menjadi beban anggaran pemerintah.

“Kalau lebih besar biaya perawatan dari pada pemasukkan, itu namanya merugikan, dan itu juga beban jatuhnya, harusnya kalau bicara komersil ataupun bisnis, harus jelas jangan sampai tiap tahun malah lebih besar biaya perawatan daripada pemasukkan,” timpal Ustaz Dede sapaan akrabnya.

Ustaz Dede pun menyebutkan bahwa dengan cara pengelolaan yang masih seperti itu tentu pihaknya tidak sepakat, karena memang harus ditegaskan apakah ini nantinya akan di komersilkan atau seperti apa.

No More Posts Available.

No more pages to load.