Perihal Program Makan Siang Gratis Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

oleh
oleh

CDN.id,  JAKARTA – Sekretaris Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), yang juga Pakar Ekonomi Universitas Paramadina Wijayanto Samirin angkat bicara soal program makan siang gratis milik Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) yang kini sedang dibahas oleh pemerintah. Menurut dia, program itu akan menghabiskan banyak biaya.

“Masalahnya, ini program unggulan Paslon 02 sehingga jika 02 terpilih maka mau tak mau harus diwujudkan karena cost untuk menunda program ini sangat besar, yaitu hilangnya trust masyarakat,” kata Wijayanto dalam keterangan tertulisnya dilansir dari Tempo, Jumat (01/03/24).

Wijayanto menilai ada empat aspek penting dalam perumusan isu ini, yakni aspek fiskal, aspek manfaat, aspek operasional, dan aspek karakter bangsa. Pertama, jelas Wijayanto, dalam aspek fiskal diperlukan Rp 400-450 triliun per tahun untuk menjalankan program.

Wijayanto memberi simulasi jika perkiraan pengeluaran tahun 2025 meliputi biaya bunga utang negara Rp 500 triliun, biaya gaji Rp 500 triliun, transfer daerah Rp 900 triliun, dan belanja barang Rp 400 triliun. “Belum lagi jika ditambah biaya bansos dan subsidi, maka APBN dipastikan akan jebol, defisit akan tembus jauh di atas 3 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto),” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.