Untuk meyakinkan para korban, Lia terkadang memperlihatkan foto rekening koran (RK) nya sebagai bukti untuk meyakinkan korban, bahwa dirinya memiliki dana yang disebut.
“Trik nya begini, dia menghubungi istri saya (korban), kemudian menawarkan keuntungan untuk sebuah kegiatan. Misalnya dia bilang bahwa dia akan membongkar ratusan ton Solar. Untuk kemudian dijual kembali. Namun uang yang dimilikinya tak cukup, karena limit transaksi. Dan untuk meyakinkan dia akan mengirim foto rekening dengan nilai puluhan miliyar. Namun karena limit transaksi dirinya tidak bisa melakukan penarikan. Nah dari sana pelaku ini akan menawarkan untuk join dana menutupi kekurangan tadi. Dengan janji setelah terjual, akan ada keuntungan berupa fee dari modal yang disertakan tadi. Namun pada prakteknya, yang dibayar dia nanti hanya fee yang dijanjikan saja. Modal pokoknya nanti ditahan dia dengan dalih peluang investasi bodong lainnya,” terang sumber tersebut.
Atas modus tersebut, Lia mampu meyakinkan para korbannya untuk menggondol uang ratusan juta bahkan miliyaran Rupiah. Menurut informasi yang dikumpulkan, puluhan korban Lia tersebut termasuk sebagian di antaranya ibu-ibu sesama Korp Bhayangkari.