Pengamat: Hidayat Arsani, Naziarto, dan Maulan Aklil Calon Kuat Penantang Erzaldi Rosman

oleh

CDN.id, BABEL – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sebuah ajang pemanasan mesin politik sejumlah kandidat untuk bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Begitu pula dengan sejumlah politisi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pilkada serentak memang sejak awal diwacanakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Seperti dilansir pada laman KPU 31 Maret 2024 lalu, Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk pemilihan calon Gubernur (Cagub) dan calon Wakil Gubernur (Cawagub) serta calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) periode 2024-2029.

Di Bangka Belitung sejumlah tokoh mulai eksis di media sosial. Bahkan ada sebagian tokoh yang sudah memasang baliho mempromosikan diri dan mencari tim pemenangan di Pilkada Bangka Belitung (Babel) 2024. Berikut kandidat Calon Gubernur di Pilkada Babel 2024 menurut Ariandi A. Zulkarnain salah satu pengamat politik sekaligus akademisi.

Ariandi A. Zulkarnain mengatakan pertama nama Naziarto, mantan sekertaris daerah (Setda) Bangka Belitung, bisa kita amati interaksi simboliknya melalui baleho di beberapa tempat.

“Bisa diartikan pertama memberi sinyal untuk menyapa publik dan memang hal ini fase politisi untuk ‘tebar pesona’ yang dimaksud tebar pesona yakni menyita perhatian publik dan kedua melobi-lobi kepada partai politik pengusung pencalonan. hal ini wajar saja dilakukan sebagai fase interaksi oleh para politisi,” jelasnya.

Yang kedua Arisandi menyebut nama Hidayat Arsani, nama ini tak asing lagi karena juga merupakan salah satu kontestasi sebelumnya pada tahun 2017

“Hidayat Arsani juga pernah menjabat Wakil Gubernur 2014-2017 menggantikan Rustam Effendi yang kala itu naik menjadi Gubernur. Peluang untuk calon gubernur yang baru dan meramaiakan kontestasi itu cukup besar jika berbicara angka dan data,” ujarnya.

Mengamat dari mata politik Erzaldi Rosman-Abdul Fatah pada Pilkada 2017 lalu memenangkan kontestasi dengan total suara 39% artinya ada 61% yang belum menentukan pilihanya ke Erzaldi.

No More Posts Available.

No more pages to load.