Dirinya juga menjelaskan, dipilihnya lokasi di sekitar bandara karena akan sedap dipandang mata ketika orang-orang mendarat atau datang ke Pulau Bangka ini.
Dalam hal ini, Ridwan Djamaluddin bersama dengan beberapa dinas terkait telah membicarakan dan menyiapkan pemulihan serta pemanfaatan lahan kritis di Kep Babel.
“Kita sudah menyiapkan peta, ada 46000 hektar lahan kritis milik pemerintah provinsi (pemprov), tidak termasuk lahan kritis yang bukan milik pemprov, untuk dimanfaatkan sesuai dengan pemetaan lokasi mana yang cocok untuk budidaya udang vaname, yang cocok untuk bertanam porang, dan lainnya,” ujarnya.