Menanggapi hal itu, Sekda Kep, Babel Fery Afriyanto menegaskan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel siap mendukung penuh program prioritas Kepala Negara. Saat ini, pihaknya masih menunggu kejelasan petunjuk teknis terbaru sebagai dasar pelaksanaan program MBG.
“Kami siap mendukung program nasional ini. Sebagaimana disampaikan dari masing-masing provinsi, mengharapkan petunjuk teknis pelaksanaan yang harus kita laksanakan sebagai payung hukum dalam memberikan dukungan terkait dengan program nasional. Untuk dapur umum kami masih dalam tahap koordinasi antara BGN, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kabinda Kep. Babel Jusak Tarigan, menyatakan jika setiap pihak terkait di Negeri Serumpun Sebalai akan melakukan koordinasi, yang di awali dengan rakor Bersama BGN dan BIN. Ia memahami pentingnya program MBG dalam memangkas ketertinggalan akibat stunting pada anak usia dini di Indonesia. Untuk itu, setiap pihak juga akan berkoordinasi berkenaan dengan ketersediaan dapur umum sentral demi melayani 260 ribu anak di Kep. Babel.
“Presiden memerintahkan agar kalau bisa seluruhnya terlayani dengan baik. Peran Pemda sangat diperlukan nanti untuk membangun dapur umum, karena kalau hanya mengharapkan BGN sangat sedikit, sehingga jadi lambat. Jadi, permintaannya, sampai September kita sudah bisa kencang larinya, dapur tersedia dengan baik, sehingga masyarakat sudah bisa merasakan,” katanya.