“(Dampak positifnya) sangat signifikan untuk dunia ekonomi, dunia usaha. Ongkos transportasi ini bisa hemat, berdampak pada harga barang. Kalau biaya transportasi berkurang, harga barang berkurang, inflasi terjaga. Tahun ini (Diharapkan) selesai, apakah akhir tahun, atau awal tahun depan. Walaupun belum sempurna sudah bisa digunakan,” ujar orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai tersebut.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Kep. Babel Kementerian Perhubungan Pitra Setiawan, mengungkapkan jika pembangunan kedua pelabuhan di atas tanah masing-masing satu hektare, dan memakan total anggaran sebesar Rp153 miliar ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan berfokus pada sisi air, sedangkan tahap kedua pembangunan jalan, dan alat kelengkapan di darat.