Pakar BRIN Ungkap Potensi Tornado Genesis di RI

oleh
oleh

CDN.id, JAKARTA- Peneliti Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin memprediksi terjadi tornado genesis di wilayah Indonesia.

Erma menyebut prediksi itu berdasarkan fenomena Puting Beliung Cimenyan pada 28 Maret 2021 lalu, yang direkonstruksi oleh BRIN menggunakan radar Santanu. Mulanya bow echo terbentuk dipicu oleh prakondisi pembentukan MCC yang diremote oleh bibit siklon tropis Seroja.

Namun, karena struktur boomerang dari bow echo itu menyebabkan terbentuknya dua meso-vorteks dan memicu angin puting beliung Cimenyan dengan kekuatan 56 km/jam.

“Mungkin saja, kalau kita melihat bagaimana mekanisme puting beliung yang terjadi di Cimenyan, yang kami (BRIN) sebut sebuah tornado F0,” ujar Erma dalam forum diskusi Antisipasi Fenomena Angin Puting Beliung Akibat Perubahan Iklim, Rabu (28/02/24) lalu.

“Sementara itu, seperti yang sudah kita ketahui bahwa 64 saja sudah merupakan batas bawah untuk tornado F0, jadi sudah bisa dibayangkan betapa kuatnya kecepatan angin tersebut,” kata Erma.

“Jadi kita bukan hanya bicara soal kecepatan angin yang meningkat, tapi radius pusaran dan skalanya yang menjadi meso sehingga bisa terdeteksi secara jelas dari satelit,” dia menambahkan.

No More Posts Available.

No more pages to load.