Oya, sadar gak sih, dari bangun tidur sampai tidur lagi penuh dengan pajak. Satu buah permen yang dibeli, ada pajaknya. Anda masuk cafe, ada pajak yang harus dibayarkan oleh pihak cafe yang dibebankan kepada konsumen. Beli sabun mandi, ada pajaknya. Hingga kencing di terminal saja dipajakin 2.000 Rupiah. Itu baru kencing, belum termasuk menceret. Bayangin kalau anda lagi diterminal dan terkena diare, kan bolak balik ngerogoh kantong untuk ngasih 2000 Rupiah.
Pemilu 2024, 14 Februari adalah “pengadilan rakyat”, mari memilih pemimpin yang tidak menyengsarakan rakyat dengan terus menerus mengincar pajak ini pajak itu dari rakyat. Ingat! Sebuah negara yang akan atau sedang bangkrut dapat dilihat apakah Pemerintahnya sibuk memajaki rakyat. Sudahkah terjadi di negeri ini?
Udahlah…. semoga sungai tempat saya mandi di kebun tidak dipajaki Pemerintah. Kan bangkrut lagi saya harus bayar pajak sungai….
Salam Pajak!
Kebun tepi Sungai, 27/01/2024
Ahmadi Sofyan, Penulis 80- an Buku dan Pemerhati Sosial Budaya. Dikenal dengan panggilan Atok Kulop dan banyak menghabiskan waktunya di Kebun tepi sungai di Desa Kemuja.