“Apalagi kerusakan teknis yang terjadi diluar ambang batas kemampuan manusia. Untuk itu butuh waktu untuk memulihkan kondisi tersebut,” ujar Deki.
“Intinya kita kawal bersama, namun persoalan ini harus disikapi dengan kepala dingin, jangan saling menghujat dan menyalahkan. Kita berikan kesempatan kepada kawan kawan PLN bekerja semaksimal mungkin. Kita berharap semoga situasi kelistrikan di Babel ini segera pulih kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, General Maneger PLN UIW Babel Ajrun Karim mengatakan pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Provinsi Kepulauan Babel di awal bulan puasa tahun 2014 s/d 2023, dikarenakan adanya kerusakan tiang penyanggah listrik dikawasan Pelabuhan Tanjung Api-Api menuju Muntok.
“Dari Tanjung Api-Api menuju Muntok, tetapi tower yang rusak sekarang usianya sudah 10 tahun, antara Kenten Kerusakan Kabel Laut Lepas Sumatera 105 s/d 110 mwht. Hampir 60% Sistemnya Babel Infor PBKBS Palembang jam 01.00 tiang yang roboh tiang 36 s/d 40,” tukas Arjun. (rel)