Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yuliarsyah mengatakan, Bangka Belitung memang memiliki banyak potensi geowisata.
Ia berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut sehingga bisa mendampingi Pemerintah dalam mengembangkan geowisata. Apalagi saat ini kata dia kondisi pariwisata Babel yang sedang tidak baik-baik saja.
“Kondisi pariwisata Babel tidak baik-baik saja, kondisi ekonomi Babel juga tidak baik-baik saja. Ini sangat berdampak ke kami. Kami tahu punya potensi yang besar kekayaan geologi. Tentu dengan kehadiran penelitian ini menjadi sentilan bagi kami untuk mengelola warisan di bumi untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.
“Kami juga punya harapan besar untuk dibantu dalam mengembangkan potensi yang ada. Meski geowisata ini bukan barang baru, karena Bangka Belitung juga sudah punya Geopark,” ucapnya.
FGD ini turut dihadiri oleh Direktur Operasi dan Produksi PT Timah, Nur Adi Kuncoro, Kaprodi Program Master dan Doktor Teknik Geologi ITB, Dr. Eng Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Ervawi, penggiat wisata, Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, Yuliarsyah, Pengda IAGI Babel, penggiat wisata dan pelaku usaha. (®)