CDN.id, PANGKALPINANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat koordinasi terkait kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang melalui pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.
Rapat yang berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Mie Go, di ruang rapat Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Selasa (10/12/2024).
Sekda Pangkalpinang, Mie Go, menegaskan bahwa Pemkot Pangkalpinang siap mendukung pelaksanaan Pilkada ulang yang direncanakan pada Rabu, 27 Agustus 2025. Namun, ia tak menampik bahwa tantangan terbesar terletak pada ketersediaan anggaran.
“Prinsipnya kami siap melaksanakan Pilkada ulang, tapi kondisi keuangan kita sedang defisit Rp82 miliar. APBD 2025 juga belum menganggarkan untuk Pilkada ulang ini. Januari nanti, kami harus melakukan pergeseran anggaran karena tidak mungkin menunggu perubahan,” ungkap Mie Go seusai rapat saat ditanya wartawan, Selasa (10/12/2024).
Dirinya juga menjelaskan, pergeseran anggaran baru dapat dilakukan setelah mengetahui besaran pendapatan dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun 2024.
“Kalau Silpa 2024 cukup besar, itu akan membantu, tetapi kita tetap membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN, karena rasanya anggaran daerah saja tidak akan mencukupi,” tambahnya.
Mie Go juga menyebut bahwa pihaknya telah berupaya mengajukan bantuan pendanaan kepada pemerintah pusat.
“Kami tetap membutuhkan dukungan dari APBN, tapi prinsipnya, daerah diminta untuk mengupayakan dulu dari APBD masing-masing. Setelah itu, barulah APBN atau APBD provinsi bisa membantu,” jelasnya.
Ia berharap, dana hibah yang sudah diberikan pada tahun 2024 kepada Bawaslu, KPU, TNI, dan Polri, masih memiliki sisa yang dapat dialokasikan untuk Pilkada ulang 2025.
“Kemungkinan besar ada Silpa, tapi tetap saja itu tidak cukup. Pilkada ulang memerlukan anggaran besar, sehingga kami harus menganggarkan kembali,” katanya.
Saat ditanya mengenai pembiayaan Pilkada ulang, Mie Go berujar bahwa masih menunggu hasil perhitungan rinci dari KPU, Bawaslu, serta dukungan dari TNI dan Polri.