Menko Airlangga Hartarto menjelaskan, Pemerintah Indonesia terus menggencarkan digitalisasi. Hal ini tidak dijalankan sendiri tetapi juga mendorong kerja sama dengan pihak lain. Dengan mempertimbangkan kecukupan resources yang dimiliki oleh Tony Blair Institute (TBI) diharapkan dapat mendukung upaya digitalisasi tersebut.
“Kita ingin mendorong agar digitalisasi sifatnya inklusif jadi tentu kita bicara mengenai infrastruktur digital mengenai data center, regulasi Artificial Intelligent (AI), hingga cyber security,” ungkap Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa keduanya juga membahas seputar transisi energi, terutama terkait Just Energy Transition Partnership (JETPI), Asia Zero Emission Community (AZEC), hingga upaya merealisasikan transisi energi salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dipersiapkan sebesar 1,2 GigaWatt.
Dikatakan Airlangga Tony Blair sudah mengunjungi istana presiden dan bertemu presiden RI Joko Widodo, hari ini Jumat (19/04/24).