Menurut Sugito, hal menarik dari acara ini, pertama, kegiatan ini sangat bernilai inspiratif. Kedua, terlepas dari kesibukan individual masing-masing, masih tetap berkumpul bersama-sama karena adanya acara ini. Ketiga, makan di dulang, setiap dulang ada 5 piring yang di yakininya ada makna dan nilai tersendiri.
“Secara pragmatis, kita juga makan bersama di satu lantai yang sama dimana semuanya rata, tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. Tokoh masyrakat, tokoh agama, siapapun itu semua dipersatukan oleh dulang-dulang yang ada,” katanya.
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini dihadiri Pj Bupati Bangka, berbagai tokoh masyarakat dan Ketua MUI Babel, Babel, Kepala Biro Umum Provinsi Kepulauan Babel, serta pemerintah daerah setempat.(®)