Berdasarkan penelusuran, saat ini hampir seluruh aktivitas pembelian pasir Timah di Bangka Barat berhenti. Para pelaku pertimahan mengaku tak berani bekerja, pasca penertiban yang dilakukan oleh PJ. Gubernur Ridwan Djamaluddin.
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama para pelaku pertimahan di Babel, termasuk para pengusaha smelter pada Sabtu (18/2/23) lalu, Ridwan Djamaluddin menegaskan bahwa dirinya akan melakukan penertiban dan penataan sektor pertambangan di Babel.
Ridwan Djamaluddin, dalam rapat tersebut berkeinginan Babel menjadi percontohan pertambangan yang baik untuk Indonesia. Oleh karena itu dirinya melakukan penertiban, termasuk menyidak beberapa pengusaha Timah. Langkah ini kemudian direspon oleh para pelaku dengan menghentikan aktivitasnya.(***)