“Kami juga menyampaikan tentang reklamasi bentuk lainnya yang dilakukan PT Timah sebagai perusahaan pertambangan,” ucap Endy.
Lebih lanjut, Endy menjelaskan pihaknya juga memaparkan tentang konflik antara manusia dan buaya yang semakin banyak akibat tambang ilegal di Bangka Belitung yang menyebabkan terganggunya habitat buaya.
Menurut Endy, dengan adanya kunjungan seperti ini merupakan salah satu bentuk edukasi untuk menjaga satwa liar yang dilindungi. (®)