“Memang ada pemakaman disana, itu pun tidak kami ganggu gugat. Pemakamannya juga sampai hari ini masih utuh. Kami hanya bekerja di lahan yang dimiliki saja. Banyak juga masyarakat sekitar yang ikut melimbang di lokasi. Dan kami tidak mempermasalahkan hal itu. Karena dengan begitu, kami rasa bisa membantu masyarakat sekitar untuk bekerja mencari nafkah,” terang Akon.
“Silahkan saja membuat berita, tapi setidaknya ada etika. Ijin dulu lah ke kita (pihak pengelola tambang-red). Ini nggak ada basa basinya, langsung foto-foto dan ambil video. Terus muncul beritanya. Apakah seperti itu caranya? Maunya apa? Cobalah konfirmasi dulu ke kita. Baru naikkan beritanya. Jangan maling-maling ngefoto begitu,” tukas Akon.