Ketika Kambing Hitam Dipilih, Bukan Dicari

oleh
oleh

Perlahan, semangatnya tampak memudar. Bukan karena ia lemah, tapi mungkin karena cahaya di dalam dirinya dipaksa padam oleh sebuah persoalan, yang bukan dia pelakunya.

Semua tahu dia bukan pelakunya. Tapi tidak ada yang bicara, tak ada yang membela. Karena di dunia ini ya memang seperti itu, siapa pun bisa jadi kambing hitam, asal ia cukup kecil untuk dikorbankan dan jauh dari tahta.

Dan kita pun kembali pada satu istilah lama, ‘Jika Maling Mengakui Perbuatannya, Maka Penjara Akan Penuh’.

Bisa disimpulkan, bahwa di beberapa tempat, penjara itu sudah disiapkan tanpa perlu pengakuan dan penjara itu bukan untuk yang bersalah, tapi untuk yang dianggap mengganggu alur cerita.

Sekian tulisan ini, semoga menginspirasi. Salam lupa cabut colokan.

Disclaimer:

Tulisan ini adalah karya fiksi naratif yang bertujuan sebagai refleksi sosial dan tidak ditujukan untuk menyindir atau menyinggung pihak mana pun, individu maupun institusi. Jika ada kemiripan dengan peristiwa nyata, itu semata-mata kebetulan dan bukan maksud apapun dari penulis.

No More Posts Available.

No more pages to load.