, , , ,

Ketawai, Pulau Indah yang Kini Seolah Terabaikan

oleh

Singkat kisah, setelah berembuk dengan ketiga anak saya, akhirnya si sulung yang kebetulan rajin mencari tempat-tempat instagtamable, merekomendasikan untuk berlibur ke salah satu pulau di wilayah Kabupaten Bangka Tengah, yang bernama Pulau Ketawai. Bisa dibilang, si sulung sangat antusias dan jatuh hati ketika melihat keindahan pemandangan Pulau Ketawai dari media sosial dan internet.

Akhirnya, pada Sabtu (24/12/22) sekira pukul 08.00 WIB, saya beserta keluarga, bertolak dari Kota Pangkalpinang menuju Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah. Makanan sudah kami beli dan persiapkan untuk makan siang bersama di pulau Ketawai. Dresscode putih pun sudah kami siapkan juga untuk dikenakan saat sesi foto.

Sesampai di Kurau, kami menyewa 2 kapal. Maklum, karena kami berangkat bersama keluarga besar. Untuk biaya sewa kapal sendiri, per satu kapal, kami dikenai biaya Rp 1.400.000 sudah satu paket dengan sewa peralatan snorkeling.

Tak ada muncul rasa bosan di benak saya dan anak-anak, lantaran disepanjang perjalanan kami disuguhkan panorama hamparan laut biru nan indah, yang berpadu dengan suara deburan ombak dan deru mesin kapal.

Tak terasa, hampir 1 jam kapal yang kami tumpangi terus bejalan menelusuri lautan. Akhirnya, Pulau Ketawai pun semakin dekat dan terlihat. Walaupun kami sudah dalam kondisi basah kuyup, raut wajah anak-anak terlihat girang, karena Pulau Ketawai yang dituju sudah semakin dekat.

Setelah 1 jam mengarungi birunya lautan, kami pun sampai di Pulau Ketawai. Namun, wajah si sulung dan para sepupunya yang girang dan bahagia, mendadak berubah. Nampaknya mereka terkejut dan agak kecewa. Karena apa yang si sulung temui, tak seperti yang ia lihat di media sosial. Sampah dan daun kering berserakan di sekitar pantai, suasana pulau pun lengang seperti tak berpenghuni. Bisa dibilang, Pulau Ketawai ini layaknya sebuah lanskap yang terabaikan.

“Manda, kok pulaunya begini ya? Serem banget. Kayak gak ada yang dateng. Gak kayak yang kakak (Panggilan si sulung-red) lihat di Instagram dan internet,” ujar si Sulung.

“Katanya disini ada dermaganya kok gak ada ya manda?,” timpal si sulung lagi.

Lalu saya pun mencoba menjelaskan kepada si sulung sesuai dengan apa yang saya ketahui.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.