Selain API, para tokoh masyarakat membentuk barisan yang disebut Gerakan Rakyat Indonesia. Tujuan kedua barisan ini sama-sama menjaga keamanan Bangka dari gangguan pihak musuh.
“Pembentukan Pemuda Indonesia dan Gerakan Rakyat Indonesia tersebut dilaksanakan di tempat yang mana kita menggelar upacara hari ini, yang sekarang menjadi Griya Timah, Milik PT Timah Tbk,” ucap Budi Utama.
Budi juga mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah mendukung meminjamkan tempat untuk digelar upacara Hari Sumpah Pemuda, kata dia ini bukan yang pertama kalinya PT Timah meminjamkan asetnya untuk kegiatan bersejarah.
“Kami memang mencari yang berbeda dan Griya Timah merupakan salah satu bangunan yang bersejarah untuk pergerakan kepemudaan. Kita kirim surat dan PT Timah luar biasa meresponnya, ini dua kali kita pinjam tempat bersejarah disetujui semua,” katanya.
Dalam moment ini, Budi mengajak seluruh pemuda di Kota Pangkalpinang untuk menjadi pemuda yang berkualitas, tidak membangkang pada orang tua, guru atau dosen maupun.
“Jadilah generasi pelurus bangsa bukan sekedar penerus bangsa. Kita harus tahu dimana titik sejarah yang ada di kota Pangkalpinang. Jadi sambil kita upcara mengedukasi bahwa Pangkalpinang memang salah satu kota bersejarah untuk Bangsa Indonesia,” ucapnya.