Sementara itu Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Bangka Selatan, Norman Adjis, mengaku sangat menyayangkan hal itu terjadi, ditengah keadaan masyarakat saat ini.
“Tentunya sangat disayangkan hal itu terjadi di sebuah lembaga perwakilan rakyat, anggaran yang sedemikian besar sepatutnya digunakan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, bukan malah sibuk melaksanakan DL selama 29 hari,” ungkapnya.
“Saya selaku Ketua PPM Basel sangat menyayangkan anggaran DL yang begitu besar dipakai untuk DL. Sementara masih banyak hak-hak rakyat yang belum terpenuhi,” ucap Norman saat dimintai tanggapannya, pada Rabu (17/1/2024) siang.
Sedangkan kata Norman, masih banyak tugas dan fungsi yang harus diperjuangkan oleh para wakil rakyat.
“Misalnya fasilitas kesehatan. Jumlah nakes kita masih terbatas, bahkan banyak fasilitas sekolah yang belum memadai,” pungkasnya.
“Kita sama-sama tahulah, tahun ini APBD kita mengalami defisit besar-besaran sampai ratusan juta rupiah. Sebagai wakil rakyat, seharusnya memikirkan bagaimana cara memperjuangkan hak-hak khalayak ramai, bukan sibuk memikirkan DL,” tambahnya.
Terpisah, Mul (45), warga Toboali Bangka Selatan, juga ikut merespons kabar naiknya anggaran perjalanan dinas wakil rakyat itu.