Di sela-sela paparan, Sudarman cukup interaktif dengan peserta, dengan memberikan ruang peserta untuk bertanya. Seperti pertanyaan berat hukuman bagi mereka penyebar hoaks, dan lain-lainnya.
“Jadi lah pengguna yang bijak, dan hati-hati, sehingga tidak dirugikan karena ketidaktahuannya. Saya harap literasi mereka akan lebih meningkat dan terus-menerus kita arahkan supaya menjadi lebih baik dalam bermedia sosial tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan SMAN 4 Pangkalpinang, Muhammad Nasrul menyebutkan penting bagi mereka untuk memberikan pemahaman kepada siswa baru agar bijak dalam bermedia sosial. Sebab, tidak dapat dipungkiri, katanya, usia pelajar SMA aktif dalam bermedia sosial, dan tidak mungkin menemukan beberapa siswa yang tidak bijak menggunakan media sosial, seperti mengeluarkan hujatan dalam berkomentar atau mengeluarkan ujaran kebencian.
“Kami merasa tepat untuk mendatangkan Diskominfo Babel untuk menjadi narasumber dalam kegiatan kali ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa berkomunikasi, bahwa sekarang media sosial itu adalah salah satu media alat komunikasi, sehingga kita harus mengontrol mereka dalam hal penggunaan media sosial. Dari mereka pun agar mereka paham dan betul cara yang tepat dan bijak dalam penggunaan media sosial,” ujarnya. (®)