Jokowi menyebut pers saat ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital, di mana semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya. Sehingga, ia menilai masalah utama saat ini adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.
Jokowi juga mengingatkan derasnya arus informasi yang sampai kepada masyarakat, termasuk berita dari sosial media sehingga mengorbankan visi jurnalisme.
“Dengan memanfaatkan algoritma, referensi masyarakat dapat dengan mudah dikendalikan. Ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama agar masyarakat memperoleh informasi dan berita yang benar,” ujarnya.
Puncak HPN dihadiri puluhan orang termasuk insan pers dari luar daerah. Terlihat Jokowi mengenakan pakaian kain tenun Melayu dari Kabupaten Batubara Sumut yang disambut dengan tarian Melayu. Jokowi juga diberikan kesempatan mengetikkan kata ‘HPN’ sebagai penanda puncak HPN 2023 pada sebuah mesin tik. Mesin tik tersebut pernah digunakan jurnalis Pewarta Deli, koran bersejarah Sumut di masa lalu.