CDN.id, TOKYO- Lima orang tewas ketika sebuah pesawat Japan Airlines (JAL) yang membawa ratusan penumpang bertabrakan dengan pesawat bantuan gempa dan terbakar saat mendarat di bandara Haneda Tokyo pada hari Selasa, (02/01/23).
Seluruh penumpang JAL penerbangan 516 yang berjumlah 379 orang, termasuk delapan anak di bawah usia dua tahun, telah dievakuasi dengan selamat dari pesawat penumpang.
Menurut maskapai tersebut, namun terdapat korban jiwa pada pesawat kedua, yang dioperasikan oleh Penjaga Pantai Jepang. Pesawat Airbus A350-900 terbakar setelah terbang ke Haneda dari kota Sapporo di Jepang utara pada pukul 17:46. waktu setempat (03:46 ET).
Video menunjukkan bola api besar meletus saat pesawat terbakar, meninggalkan jejak api di landasan.
“Lima anggota awak tewas di pesawat kedua, De Havilland Canada DHC-8,” ujar Menteri transportasi Jepang, Tetsuo Saito.
Sementara Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan kapten pesawat berada dalam kondisi kritis.
“Japan Airlines mengatakan empat penumpangnya dibawa ke rumah sakit tetapi maskapai tersebut belum menerima laporan cedera tambahan,” jelas Wakil Presiden Senior maskapai tersebut Noriyuki Aoki dalam konferensi pers Selasa malam.
“Japan Airlines harus mengambil bagian dalam penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan mematikan itu, kata wakil presiden senior keselamatan dan keamanan perusahaan Tadayuki Tsutsumi kepada wartawan.
“Saat penyelidikan sedang berlangsung, laporan awal menyebutkan bahwa pilot penerbangan Japan Airlines tidak melihat adanya pesawat di landasan sebelum mendarat,” katanya.