Iran tidak segera mengomentari klaim tanggung jawab ISIS. Namun kantor berita resmi Iran, IRNA, serta media pemerintah berbahasa Inggris, Press TV, melaporkan klaim tanggung jawab peledakan adalah ISIS.
Keduanya menyebut kelompok tersebut dengan nama Arab “Daesh”, dan IRNA mengunggah tangkapan layar klaim kelompok teror tersebut yang muncul di berbagai forum ISIS.
Press TV menambahkan dalam laporan mereka bahwa dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran afiliasinya di Telegram, ISIS mengklaim bahwa dua anggotanya telah meledakkan sabuk peledak.
Menteri Dalam Negeri Iran mengatakan kedua ledakan itu terjadi dalam waktu singkat, dan ledakan kedua yang lebih mematikan terjadi ketika ledakan lain bergegas membantu korban luka.
Sementara Outlet media pemerintah lainnya, IRINN, mengatakan ledakan pertama disebabkan oleh bom yang ditempatkan di dalam koper di dalam mobil, dan tampaknya diledakkan dari jarak jauh dan bukan disebabkan oleh pelaku bom bunuh diri.
Video menunjukkan sejumlah besar orang berlarian di daerah tersebut setelah ledakan, mayat-mayat berlumuran darah di tanah dan ambulans melaju melewati kerumunan orang.