Beberapa penelitian lain, menunjukkan bahwa semakin banyak kopi yang diminum, semakin kecil dapat kemungkinan terjangkitnya penyakit parkinson. Apabila seseorang menderita parkinson, ini dapat membantu mengontrol gerak dengan lebih baik. Ternyata kandungan pada kafein memiliki tanggung jawab atas manfaat ini.
Penelitian lain telah menemukan bahwa kopi dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk pada kanker payudara, kolorektal, dan hati. Para ilmuwan percaya hal ini disebabkan oleh zat antioksidan pada kopi yang melindungi sel manusia dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Namun, harus diperhatikan bahwa kopi juga mengandung sejumlah zat kimia yang disebut akrilamida, yang dianggap dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, minum kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit sirosis hati stadium akhir, terutama jika kerusakannya disebabkan oleh alkohol. Sebuah penelitian besar telah menemukan bahwa minum empat cangkir atau lebih sehari dapat mengurangi risiko sirosis alkoholik sebanyak 80 persen. Minum dalam jumlah yang sama dapat mengurangi risiko sirosis non alkohol hingga 30 persen.
Tidak sedikit yang mengonsumsi kopi karena kegemaran, ternyata kafein dalam kopi mengandung stimulan yang meningkatkan suasana hati. Penelitian ini menunjukkan bahwa kopi bahkan dapat membantu mengurangi risiko depresi, terutama jika mengonsumsi empat cangkir atau lebih perhari.
Ternyata kopi juga bisa membantu dalam manajemen berat badan. Memang tidak ada hubungan yang relevan, tetapi ada beberapa bukti bahwa kafein dalam kopi dapat membantu mengendalikan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi lebih banyak minuman berkafein memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kenaikan berat badan dibandingkan mereka yang mengurangi minum kopi dan teh. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang meminum minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan cenderung makan lebih sedikit.