“Layaknya kita ber-ulang tahun, yang terpenting itu bukan seberapa mewah kita menggelar pestanya, akan tetapi refleksi atas diri kita itu adalah lebih penting. Fungsinya untuk re-orientasi, apa yang selama ini menjadi cita-cita, sejauh mana progres dan pencapaiannya? Apakah kita sudah fokus? Apakah kita masih on the track? Atau sudah jauh melenceng. Ini tentu tak kalah penting. Jangan sampai kita hanya sibuk dengan ceremoni saja. Bukan tidak perlu, namun tanggung jawab kita, khususnya para pemimpin rakyat harus ingat, apa legacy kita nanti untuk Pangkalpinang ini. Karena ceremoni itu akan hilang hanya dalam waktu sepekan. Reorientasi ini yang menurut saya penting dilakukan,” jelas Bangun Jaya.
Lebih spesifik Bangun Jaya menjelaskan bahwa beberapa hal seharusnya direfleksikan oleh para pemangku jabatan di lingkungan eksekutif. Bangun Jaya menyebutkan bahwa jumlah angka kemiskinan di Kota Pangkalpinang sebagai salah satu variabel penting sebagai bahan refleksi. Selain itu singkronisasi antara visi misi kota Pangkalpinang sebagai kota jasa, perdagangan dan perindustrian, apakah masih on the track.