“Saya menginginkan tugas dan tanggung jawab atas proses pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II itu jelas. Harus terjadi koordinasi yang sinergitas antara para petugas-petugas,” katanya.
“Dengan demikian, kita bisa memberikan kemudahan bagi para jemaah haji, sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk, sehat, nyaman, tidak jenuh, ataupun lelah dalam proses pemberangkatannya,” kata Sekda Naziarto menambahkan.
Disamping itu, pihak Babel juga menginginkan nantinya dalam proses pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, harus benar-benar _clean and clear_ , hanya transit dan tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan-pemeriksaan secara detil seperti penumpang umum lainnya.
“Artinya, yang penting adalah jemaah haji Babel menjadi prioritas, dan jemaah tidak menunggu terlalu lama di ruang transit,” katanya.