Artinya, jika di Kep. Bangka Belitung ada 1 juta anak muda yang umurnya 19 tahun ke atas, maka berarti hanya 15.000 ribu orang saja yang kuliah di perguruan tinggi di Kep. Bangka Belitung, walaupun diketahui masih banyak yang kuliah di luar.
“Mengapa kita di Kep. Bangka Balitung ini secara nasional lebih rendah angka partisipasinya? Untuk itu, mohon bantuan bapak/ibu kita mendata, yang tujuannya untuk meningkatkan hal itu, jangan sampai terus menerus, sehingga kita kekurangan orang-orang baik dan pintar. Karena dalam membangun masyarakat, yang paling penting adalah sumber daya manusia,” paparnya.
Pj. Gubernur Ridwan Djamaluddin juga meminta bantuan agar kepala desa mencari informasi atau akar permasalahan apa yang menyebabkan masyarakat Kep. Bangka Belitung tidak berminat untuk kuliah di perguruan tinggi.
“Nanti kita koordinasikan lagi. Jika sudah tahu penyebabnya, kita carikan solusinya. Misalnya, tidak punya uang kita akan carikan beasiswa. Misalnya lagi, tidak lulus tes, berarti kita harus bantu dengan membangun bimbingan tes. Atau, yang lainnya, kita carikan jalan keluarnya,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga memohon bantuan para kades agar dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Jangan sampai masyarakat Kep. Bangka Belitung terfokus pada pertambangan dan melupakan kegiatan bertani, nelayan, dan juga peternakan.
“Mari berganti peran. Mohon dibantu bapak/ibu untuk mengampanyekan hal ini, lakukan bersama-sama dan jadikan masyarakat kita produktif,” tambahnya.