“Yang paling mudah itu yang kedua, entrepreneur. Jadi mindset yang harus dibangun itu masyarakat kita tidak hanya menjadi seorang pekerja, tapi menjadi seorang entrepreneur,” katanya.
Di hadapan pelaku UMKM Bong Ming Ming menceritakan kenapa etnis Thionghoa banyak yang menjadi pengusaha dan banyak berkecimpung menjadi pedagang.
“Di kalangan etnis Tionghoa yang memang rata-rata berkecimpung sebagai pedagang, mereka telah mendidik anak – anaknya tentang tata cara berdagang sejak usia dini. Sehingga tanpa disadari karena edukasi yang diberikan tersebut hasilnya mereka bisa menjadi pedagang handal,” ceritanya.
Pemda Bangka Barat melihat UMKM sebagai sektor yang sangat penting, terutama dalam hal membuka lapangan pekerjaan. Bahkan hanya dalam kurun waktu dua tahun, tenaga kerja yang terserap dari sektor ini cukup signifikan.
“Saya melihat apa yang saya lihat di Bangka Barat ini, dulu saya pernah bilang 1.000 lapangan pekerjaan. Ternyata dua tahun dari 2020 – 2022 itu lapangan pekerjaan itu sudah terbuka 5.000 tanpa disadari. Sumbangan terbesar 60 sampai 70 persen itu dari pelaku UMKM, pencipta lapangan pekerjaan terbesar,” cetus dia.