“Senang, sedih dan terharu karena baru pertama kalo ikut PON ditahan ini dan mendapat medali emas,” bebernya lagi.
Awal-awal pertandingan, Gusti menjelaskan sedikit tegang perlu penyesuaian di laga final. Saat lawan merubah cara bermainnya, baru ia memberikan perlawanan dan taktik berbeda sehingga bisa mengatasi permainan.
Walau hanya mempersiapkan diri dalam satu bulan, Gusti mampu memberikan yang terbaik untuk Jatim. Medali emas ini pun menjadi lecutan dirinya untuk terus menjadi lebih baik lagi kedepan, bisa mewakili Indonesia dikancah internasional
Penyerahan medali emas, perak dan perunggu diserahkan langsung oleh ketua umum (ketum) Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Dr. Awal Chaeruddin.